• January 2025
    M T W T F S S
    « Dec    
     12345
    6789101112
    13141516171819
    20212223242526
    2728293031  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

MENGHADAPI ANCAMAN TEROR DI INDONESIA

Kaum teroris rupanya sedang melakukan gerakan ancaman bom di Indonesia. Setelah beberapa hari yang lalu mereka melakukan pengiriman bom buku ke Utan Kayu, rumah aktivis organisasi dan organisasi semi pemerintah, maka kemudian juga mengirimkan bom ke rumah musisi dan beberapa tempat lainnya. Ancaman bom tersebut sempat membuat kekhawatiran  penduduk Jakarta.

Ancaman terorisme memang bukan hanya sekali ini terjadi. Sudah beberapa kali bahkan puluhan kali teror tersebut dilakukan. Ada yang memang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan ada pula yang hanya untuk melakukan teror mental saja. Tetapi yang jelas bahwa ancaman terorisme bukan lagi persoalan biasa akan tetapi sudah menjadi kenyataan yang yang harus diwaspadai.

Yang menarik tentu saja adalah pengiriman bom ke rumah Ahmad Dhani, pentolan Grup Band Dewa. Beberapa saat yang lalu memang dirilis di Media Internet tentang keterlibatan Ahmad Dhani dalam gerakan Yahudi Internasional. Analisis yang dilakukan oleh kelompok ini,  menyatakan bahwa lagu-lagunya Dhani banyak yang  mengusung tentang Simbol Si Mata Satu. Simbolisasi ini menggambarkan tentang  keterlibatan Musisi Dewa ini dalam proyek Yahudi Internasional.

Di dalam tayangan internet tersebut digambarkan secara mendasar tentang lagu-lagu Dhani yang mengusung Si Mata Satu. Digambarkan misalnya setiap kata MU, maka selalu diikuti dengan visualisasi Si Mata Satu. Tayangan melalui internet  ini bisa begitu meyakinkan para pemirsanya, sehingga sangat meyakinkan  tentang keterlibatan Dhani di dalam proyek Yahudi Internasional. Makanya, kemudian juga terbit buku tentang Ahmad Dhani dan Yahudi Internasional.

Makanya, ketika saya diwawancari oleh wartawan Suara Karya, maka saya nyatakan bahwa sepertinya ada keterkaitan antara pengiriman bom ke rumah Sapto, ultra Nasionalisme, kemudian ke Utan kayu, liberalisme, rumah Dhani, Yahudiisme dan BNN,  organisasi yang konsern terhadap pemberantasan narkotika. Bukankah kaum teroris juga bisa menggunakan sumber daya keuangan dari barang-barang haram seperti ganja, narkotika, perampokan  dan sebagainya.

Jadi menurut saya bahwa ada keterkaitan antara satu dengan yang lain. Jika banyak orang yang menyatakan bahwa pengiriman bom ini adalah pengalihan issu tentang Wiki Leaks yang terkait dengan pemberitaan di The Sydney  Morning Herald, dan The Age, maka saya menyatakan bahwa gerakan pengiriman bom ke tampat-tempat ini memang didesain secara utuh untuk memberi warning kepada aktivis tentang ancaman terorisme.

Liberalisme jelas merupakan ancaman bagi pengusung Islam Keras (jihadis), demikian pula ultra Nasionalisme juga menjadi penghalang kuat terhadap Islam Keras (jihadis). Yahudi Internasional juga bagian dari rencana untuk mengembangkan gerakan Yahudi di Indonesia. Apalagi Yahudi ternyata sudah tumbuh di negeri ini. Di Sulawesi Utara sudah berkembang sedemikian rupa. Bahkan juga di Surabaya dan beberapa tempat lainnya. Mereka sudah mengekspresikan agamanya dan bahkan berkeinginan untuk menjadi agama resmi di Indonesia.

Dengan demikian, maka diperlukan desain untuk menggagalkan semua rencana tersebut dengan memberikan peringatan secara memadai, yaitu pengiriman bom ke tempat-tempat sasaran. Jadi sepertinya memang ada semacam desain besar yang bertujuan untuk mengingatkan banyak kalangan bahwa ancaman terorisme bukan sekedar omong kosong akan tetapi sudah merupakan tindakan nyata.

Masyarakat Indonesia sudah banyak mengalami berbagai macam cobaan di dalam kehidupan ini. Pengalaman dijajah, pengalaman berbagai kudeta dan juga ancaman terorisme. Makanya, pengalaman tersebut bisa menjadi guru yang baik.

Makanya yang dibutuhkan sekarang adalah membangun kewaspadaan dan kerja sama menggalang gerakan anti terorisme. Masyarakat dan seluruh komponen bangsa ini harus membangun kebersamaan untuk menanggulangi terorisme.  Pemerintah lewat berbagai aparatusnya harus bersinergi dengan masyarakat sehingga ancaman teror akan dapat dideteksi sedini mungkin.

Indonesia ke depan tetap diharapkan sebagai contoh negara dan bangsa yang menjunjung tinggi kerukunan, keharmonisan dan keselamatan sehingga akan menghasilkan perdamaian bangsa.

Wallahu a’lam bi al shawab.

Categories: Opini