• November 2024
    M T W T F S S
    « Oct    
     123
    45678910
    11121314151617
    18192021222324
    252627282930  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

MIMPI TAHUN 2011

Sore ini saya diundang oleh TVRI Stasiun Surabaya untuk membahas tentang tahun baru Mesehi 2011. Saya sungguh merasakan bahwa perjalanan setahun terasa sangat cepat. Meskipun sesungguhnya tahun ke tahun ya berjalan seperti ini, akan tetapi karena banyaknya hal yang ingin dicapai pada tahun 2010, maka terasa bahwa tahun itu berjalan dengan sangat cepat. Saya hanya ingin menyatakan bahwa pada  tahun 2011,  kita semua harus optimis bahwa diharapkan ada capaian monumental bagi kita semua.

Memang di tahun 2010, ada banyak hal ingin dicapai. Sebagai pimpinan perguruan tinggi tentu saja keinginan itu adalah mengembangkan IAIN Sunan Ampel menjadi lembaga yang disegani tidak hanya dari sisi akademik tetapi juga dari sisi kelembagaan dan sarana prasarananya. Tentu saja saya harus bersyukur, sebab di tahun 2010 ada banyak capaian yang bisa menjadi dasar bagi pengembangan IAIN Sunan Ampel ke depan.

Jika pada tahun 2009 adalah tahun di mana IAIN Sunan Ampel harus mengembangkan system kependidikan tinggi, maka kemudian di tahun tersebut telah dicapai usaha untuk menjadikan IAIN Sunan Ampel sebagai Badan Layanan Umum (BLU) dan juga memantapkan system akademik melalui komputerisasi system akademik dan peningkatan kualitas ICT dengan masuknya IAIN Sunan Ampel sebagai bagian dari World Class University versi Webometrics. Memang rangkingnya belumlah memadai, baru di level 7717 dunia dan 58 Indonesia.

Kemudian di tahun 2010, maka kemajuan pun bias diraih, yaitu dengan kegiatan appraisal IDB dan start up workshop program Local Leadership for Development (LLD) atau Supporting Islamic Leadership (SILe) kerja sama antara IAIN Sunan Ampel dengan CIDA, Kanada. Selain juga pembangunan Training Center di Juanda dan pemenuhan fasilitas kelas dan prasarana pendidikan lainnya.. Melalui pembangunan TC tersebut, maka IAIN Sunan Ampel menjadi PTAI ke 4 yang memiliki TC sekelas hotel.

Kita mengakhiri tahun 2010 dengan senyum mengembang disebabkan oleh beberapa capaian yang sangat baik. Melalui appraisal IDB ke IAIN Sunan Ampel, maka harapan akan perubahan IAIN dari aspek sarana dan prasarana pendidikan akan lebih cepat terealisasi. IAIN Sunan Ampel adalah PTAI tertua ketiga setelah UIN Jakarta dan  UIN Yogyakarta. Maka dengan sarana dan prasarana yang tetap seperti ini, maka rasanya IAIN Sunan Ampel  sangat tertinggal dengan perguruan tinggi lainnya. Itulah sebabnya sentuhan IDB untuk pengembangan sarana dan prasarana IAIN Sunan Ampel memang mutlak diperlukan.

Kita mesti harus menatap tahun 2011 dengan penuh optimisme. Tidak ada kata berhenti. Sebagaimana kata bijak Mohammad Iqbal, bahwa “di jalan ini tidak seorangpun boleh berhenti. Siapapun yang berhenti sejenakpun pasti akan tergilas”. Jadi pada tahun 2011 tidak boleh ada yang berhenti untuk berkreasi di dalam pengembangan IAIN Sunan Ampel. Masih ada banyak pekerjaan yang menantang kita untuk dikerjakan. Misalnya adalah perubahan IAIN Sunan Ampel menjadi UIN IAIN Sunan Ampel dan meletakkan dasar IAIN Sunan Ampel sebagai center of excellence.

Tanggal 5 Januari 2011 kita sudah diundang untuk mempresentasikan  perubahan IAIN ke UIN. Dirancang bahwa pertemuan tersebut sudah dihadiri oleh Beppenas dan Kementerian Pendidikan Nasional. Hal ini berarti ada langkah yang sangat serius untuk merespon terhadap keinginan konversi yang sudah disetujui oleh pihak-pihak terkait di IAIN Sunan Ampel. Bahkan di dalam banyak kesempatan, Gubernur Jawa Timur, Dr. Soekarwo, dan juga Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, juga seakan-akan menjadi corongnya IAIN Sunan Ampel untuk mensosialisasikan konversi IAIN ke UIN tersebut.

Saya sungguh sangat bergembira bahwa dukungan untuk berubah tersebut direspon dengan sangat positif oleh berbagai pihak. Bahkan dalam kunjungannya ke IAIN Sunan Ampel, Komisi X DPR RI juga secara eksplisit mendukung terhadap perubahan ke UIN tersebut. Sangat disadari bahwa dengan menjadi UIN maka alumni pendidikan formal dari pondok pesantren akan memiliki akses kepada pendidikan yang lebih luas. Dan itu artinya, secara langsung akan memberikan kesempatan secara lebih luas dalam peningkatan SDM yang berasal dari pesantren.

Selain hal itu, maka pada tahun 2011 juga harus terjadi peningkatan kualitas kelembagaan, akademik dan pelayanan. Oleh karena itu semua hal harus diarahkan untuk mencapai tujuan peningkatan kualitas tersebut. Jika tahun 2010 kita telah meraih peringkat Webometric di urutan 6023 dunia dan 48 Indonesia, maka kemudian yang juga penting adalah peningkatan  kualitas pelayanan melalui peringkat ISO dan sebagainya.

Marilah kita tatap tahun 2011 dengan penuh optimisme, kerja sama  dan kerja keras, sebab hanya dengan kerja keras, komitmen dan kerja sama akan bias diraih capaian yang memadai.

Wallahu a’lam bi alshawab.

Categories: Opini