• November 2024
    M T W T F S S
    « Oct    
     123
    45678910
    11121314151617
    18192021222324
    252627282930  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

FAKTOR EKONOMI DALAM KEKERASAN SOSIAL

Sekian  tahun yang lalu, Prof. Ramlan Surbakti, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlangga  menulis di Harian Surabaya Post tentang Ekonomi Politik dalam Kekerasan Sosial di Situbondo. Tulsan ini menjadi menarik sebab ketika itu banyak orang yang melihat kekerasan sosial itu dipicu oleh faktor agama. Orang banyak yang melihat secara hitam putih tentang kekerasan di Situbondo tersebut. Dianggapnya hal itu mutlak kekerasan sosial yang disebabkan oleh agama.  Makanya banyak tokoh agama yang merasa harus teribat di dalam hal ini.

Akhir-akhir ini,  banyak terjadi kekerasan sosial di berbagai wilayah. Beberapa tahun terakhir banyak kekerasan sosial yang terjadi di bumi Nusantara. Yang sangat keras adalah kekerasn sosial di Kalimantan Barat yang melibatkan etnis Madura dan Dayak, kemudian kerusuhan sosial di Poso yang melibatkan Islam dan Kristen dan kekerasan sosial di Ambon yang melibatkan Islam dan Kristen. Berbagai kekerasan sosial ini tampaknya difasilitasi oleh variabel tunggal. Namun ketika dicermati,  maka sesungguhnya tidak ada variabel tunggal di dalam berbagai kekerasan social tersebut.

Kekerasan sosial memang bisa terjadi kapan dan di mana saja. Juga bisa terjadi pada suku dan agama apa saja. Bahkan juga terjadi antarsuku dan antaragama. Di  Nusa Tenggara Timur,  misalnya terjadi kekerasan sosial antar organisasi keagamaan, Nahdlatul Wathon. Bahkan juga sampai terjadi korban manusia dan sejumlah rumah kedua belah pihak. Padahal mereka memiliki genealogi yang sama dan keyakinan teologis yang sama. Juga sering ter

Categories: Opini
Comment form currently closed..