• November 2024
    M T W T F S S
    « Oct    
     123
    45678910
    11121314151617
    18192021222324
    252627282930  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

PENTINGNYA VISI AKADEMIK

Visi merupakan pandangan tentang apa yang seharusnya terjadi di masa yang akan datang. Visi terkait dengan mindset seseorang tentang apa yang semestinya dilakukan ke depan dan perubahan-perubahan apa yang penting untuk dilakukan. Visi bisa menjadi pemandu bagi seseorang tentang jalan apa dan mana yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan institusi.

Jika seseorang mengelola lembaga pendidikan, maka yang akan dicapai adalah kemajuan lembaga pendidikan tersebut dan jalan apa dan mana yang akan ditempuh agar tujuan tersebut dapat dicapai dalam waktu yang relative tepat. Di dalam hal ini, maka ketepatan pengambilan strategi, teknis dan implementasi menjadi sangat mendasar bagi proses pencapaian tujuan dimaksud. Demikian pula ketika kita mengelola institusi pendidikan tinggi.

Semua  komponen pendidikan tinggi atau civitas akademika mestilah memiliki visi pengembangan pendidikan tinggi, baik dari visi institusinya maupun visi pengembangan sumber daya manusianya (SDM) yang terkait dengan institusi tersebut.  Bagi civitas akademika yang memiliki kegelisahan terkait dengan pengembangan dua aspek tersebut, maka akan selalu bertanya apa yang bisa saya lakukan untuk pengembangan institusi ini.

Pertanyaan ini semestinya menggelayut dalam hati dan pikiran insan akademis yang telah mewakafkan hidupnya untuk kepentingan pengembangan institusi. Semestinya semua insan civitas akademika memiliki ghirah yang kuat untuk pengembangan institusi. Yang dibutuhkan adalah kegelisahan akademis dan bukan kegelisahan politis.

Dunia pendidikan tinggi mestinya “steril” dari urusan politik. Sebab dunia pendidikan merupakan wahana bagi penyemaian kemampuan akademik yang unggul dan memproduk bibit unggul untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan. Jadi, dunia politik yang lebih mengagungkan akses strategi politik untuk mencapai tujuan pasti tidak cocok untuk dunia pendidikan tersebut.

Seorang pimpinan lembaga pendidikan tidak hanya berpikir berapa jumlah alumninya setiap tahun. Akan tetapi berapa alumninya yang dapat memasuki jenjang kehidupan yang baik. Dia harus menciptakan inovasi-inovasi yang terkait dengan pengembangan institusinya yang terkait dengan pengembangan kapasitas SDM-nya. Visi peningkatan kualitas dalam segala aspeknya harus didongkrak sedemikian kuat.

Jika seorang pimpinan hanya berpikir mempertahankan apa yang sudah ada, maka berarti dia bekerja tanpa komando visi ke depan. Pimpinan yang visioner tentu saja di dalam dirinya bergemuruh keinginan untuk menyejajarkan institusinya dengan lembaga lain yang lebih maju.

Namun demikian, yang juga penting untuk diperhatikan adalah kesiapan tim pendukung. Sebab betapa baiknya visi jika tidak didukung oleh seperangkat tim yang memiliki kemampuan yang sangat baik, maka akan menyebabkan kegagalan. Sebagai penarik gerbong, maka harus diperhatikan kekuatan gerbong dan juga penariknya.

Oleh karena itu, menjaga laju pengembangan dengan kekuatan infrastruktur pengembangan tentu menjadi sangat penting. Human capital dan material capital mestilah dipertimbangkan secara memadai. Untuk human capital, maka haruslah dipelajari secara mendasar siapa-siapa yang memiliki kesamaan visi tersebut dan adanya kemauan untuk mencapai visi dimaksud.

Pada dataran realitas empiris, maka ternyata tidak mudah mencari orang yang memiliki kesamaan visi dimaksud.  Ada orang yang memiliki visi tetapi tidak mau untuk mengotori tangannya dengan pekerjaan. Sebaliknya juga ada orang yang mau bekerja akan tetapi memiliki pamrih yang sangat kuat, sehingga semua hal diukur dari apa yang diperoleh. Ada juga orang yang mau bekerja tetapi selalu menunggu instruksi untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Semuanya tentu harus dipahami sebagai human capital yang memang variatif. Sesungguhnya, seorang pemimpin membutuhkan semuanya dan mengendalikan terhadap apa yang kira-kira dilakukan untuk pengembangan institusi. Yang terpenting adalah memiliki kesamaan visi untuk pengembangan secara simultan.

Visi pendidikan yang sangat mendasar adalah bagaimana lembaga pendidikan yang digelutinya tersebut memiliki kesejajaran dengan lembaga pendidikan lain yang semula tidak terbayangkan. Visi akademik bagi semua civitas akademika adalah menjadikan lembaga pendidikannya sebagai  center of excellence dalam jajaran perguruan tinggi yang ada.

Wallahu a’lam bi al shawab. 

Categories: Opini