LEARNING ASSISTENCE PROGRAM FOR ISLAMIC SCHOOL
Kemarin, 07/04/2010, saya berkesempatan diundang oleh Russel Keoght selaku Pimpinan Proyek Learning Assistence Program for Islamic School (LAPIS) dalam acara Penutupan LAPIS-PGMI di Hotel Borobudur Jakarta. Acara ini dihadiri oleh sejumlah orang di antaranya ialah Robert Kingham, Chaterine, Caroline, Alan, Robert Kennedy, Mastuki, Azhar Arsyad, Asnawi, Rodli Makmun, dan tim LAPIS yang selama ini telah melakukan kegiatannya di Indonesia. Progam ini sudah memasuki tahapan akhir setelah selama tiga tahun melakukan pendampingan terhadap program pemberdayaan madrasah di Lombok, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.
Sebagai acara penutupan program, maka acara ini disusun untuk mendengarkan final report dari seluruh unsure yang terlibat. mula –mula disampaikan laporan Russel tentang kemajuan program bagi pemberdayaan madrasah di Indonesia. Kemudian berturut-turut wakil dari Mapenda, Kepala Sekolah, Mahasiswa PGMI, Rektor IAIN Sunan Ampel, Rektor Unisma, Rektor UIN Alauddin Makasar, Ketua STAIN Ponorogo, Rektor Unmuh Ponorogo, Rektor UMI Makasar dan lainnya.
Program LAPIS memang telah melakukan pendampingan bagi madrasah di Indonesia, dan sesuai dengan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Tim Pendamping, bahwa program ini sangat berhasil. Dengan indicator-indikator yang terukur, maka dinyatakan bahwa program LAPIS berhasil untuk membenahi kepemimpinan madrasah, baik kepala sekolah, komite sekolah, dan juga yayasan pendidikan. Kemudian dari sisi konten pendidikan, maka juga berhasil dirumuskan 25 paket modul pembelajaran, kemudian metode dan media pendidikan yang semakin variatif. Bahkan menurut Kepala Sekolah Mitra Lapis, dinyatakan bahwa pengaruh Lapis bagi madrasah sangat signifikan. Misalnya proses pembelajaran yang semakin modern, keterlibatan komite sekolah dan yayasan yang semakin besar seperti membangun local untuk kelas dan sebagainya.
Hampir seluruh pembicara melakukan testimony tentang keberhasilan program LAPIS yang dilakukan atas dukungan Pemerintah Australia. Di antara pidato saya, yang akhirnya juga saya sampaikan di dalam bahasa Indonesia –meskipun ala kadarnya sudah saya tulis di dalam bahasa Inggris—adalah sebagai berikut:
This program is very importance for the development of madrasah in our country. We know that the amount of madrasah is very much and all of them need to be developed now and the next. We know the program of LAPIS can develop the madrasah at all. Not only the development of education management but also in the qualification of academic purposes as the renewal of curriculum, the renewal of material teaching, media and method of teaching and capacity building at all. In the aspect of school management is how to upgrade the leader or principal of madrasah, education committee, and Yayasan. And I believe that this program had the best impact especially for madrasah and in general for education at all.
The impact of this program as we know is how to improve the madrasah now and in the future. Many trainings in the program of LAPIS, for example: the training of leadership, renewal of curriculum, empowerment of madrasah, the upgrading of the qualification of teacher and PGMI etc., can develop madrasah from the traditional management to the modern management, from the traditional transfer of knowledge to the modern transfer of knowledge, and from the traditional process of learning to the modern process of learning. And as the consequences of the social changing in this era, madrasah must enter to the competitive movement. And the prerequisite of that, the madrasah must be moved to the competition one.
After the finishing this program, we must make the new program for handle the madrasah for develop them. The continuing program is very importance and urgent. So, we must continue this program after this time. I believe that the Australian Government will continue this program because of the good impact for the Indonesian society in general and especially for madrasah.
Oleh karena itu, saya menyatakan bahwa apa yang disampaikan oleh mahasiswa PGMI dari IAIN Sunan Ampel dan juga apayang dinyatakan oleh Pak Russel adalah suatu hal yang tidak dibuat-buat. Saya yakin bahwa yang disampaikan oleh mereka adalah hal yang apa adanya.
Pantaslah jika saya mengucapkan terima kasih atas semua hal yang telah dilakukan oleh LAPIS-PGMI.
Pendidikan yang baik tentu ditentukan oleh sebuah proses yang baik. Dan itu semua ternyata sudah dilakukan dalam kebersamaannya dengan LAPIS-PGMI.
Wallahu a’lam bi al shawab.