MISI IDB APPRAISAL DI IAIN SUNAN AMPEL
Saya sungguh bersyukur ke hadirat Allah swt, bahwa Misi Appraisal IDB bisa dituntaskan dalam waktu dua hari, Senin sampai Selasa, 18-19 Oktober 2010. Melalui appraisal ini tentu harapan kita untuk memperoleh loan dari Islamic Development Bank (IDB) akan semakin mendekati kenyataan.
Bisa dibayangkan bahwa kami menyiapkan proposal tersebut semenjak empat tahun yang lalu. Dan kemudian di tahun 2008 kami dimasukkan ke dalam Blue Book oleh Bappenas. Dan kemudian harus direvisi terus menerus untuk menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang disesuaikan dengan keinginan IDB. Maka proposal yang kami sampaikan di awal tersebut sama sekali berubah pada tahun-tahun berikutnya. Kemudian juga harus melewati perubahan Blue Book pada tahun 2009 yang disebabkan ada skema perubahan pada format dan content proposal tersebut.
Itulah sebabnya melalui kunjungan appraisal ini tentunya kita bisa bernapas lega, sebab tahapan kedua di dalam menggapai percepatan perubahan tersebut bisa dilaksanakan. Kita tentu masih akan menunggu hasil wrap up meeting yang akan dilaksanakan hari Kamis mendatang di kementerian keuangan dan kemudian banyak lagi tahapan yang kami tidak bisa menyebutkannya.
Sebagaimana sering saya ungkapkan bahwa untuk mengejar ketertinggalan pengembangan fisik dan capacity building, maka tidak ada jalan lain yang patut ditempuh kecuali melakukan percepatan melalui skema loan dari IDB. Bisa dibayangkan bahwa untuk membangun satu gedung yang bernilai 12 milyar rupiah, kita harus membangunnya sampai tiga tahun. Bukan waktu yang pendek tentu saja. Makanya melalui skema loan IDB ini maka kita berharap bahwa pengembangan IAIN Sunan Ampel jauh akan lebih cepat.
Melalui skema bantuan senilai 41 juta USD lebih, maka percepatan pembangunan fisik IAIN Sunan Ampel akan bisa dilaksanakan. Maka Twin Tower dengan huruf capital di depan pasti akan bisa dilaksanakan. Dan hal ini akan menjadi ikon baru bagi IAIN Sunan Ampel. Bukankah belum ada satu PTAIN di Indonesia yang memiliki bangunan Twin Tower tersebut.
Melalui konsep masing-masing tower tersebut berlantai Sembilan, maka dua lantai berarti 9 dan 9. Jika disatukan akan membentuk angka 99 yang berarti asmaul husna. Sebuah konsep Asma Allah yang agung. Tentu tidak hanya aspek ini yang penting akan tetapi yang mendasar adalah bagaimana kemudian gedung tersebut akan bisa dijadikan sebagai pusat pembelajaran yang ekselen.
Saya memiliki keyakinan bahwa melalui skema loan IDB ini, maka pengembangan IAIN Sunan Ampel ke depan akan menjadi semakin baik.
Wallahu a’lam bi al shawab.